Terkadang ada kalanya perasaan di hati tiba-tiba tidak enak, gelisah, khawatir, gamang, bosan, benci, dan terasa sangat membingungkan.
Sudahkah kau periksa lebih dalam keadaan hatimu? lantaran terkadang rasa yang demikian muncul tatkala hati telah kering dari mengingat Allah.
Oleh lantaran itu, belajarlah bijaksana dalam menjaga dan mengendalikan hati. Penuhilah hati dengan rasa sabar, ikhlas, tawakkal dan pemaaf, lantaran dengan demikian hati akan terasa damai.
Jika Hatimu Sedang Tidak Baik-baik Saja, Periksalah! Takut Ia Tak Lagi Mengingat Allah
Maka, kalau keadaan hatimu sedang tidak baik-baik saja, terasa begitu menyesakkan dan sumpek, periksalah! lantaran takut ia tidak lagi mengingat Allah.
Biasanya, hati yang sedang jauh dari Alah, jauh dari mengingat-Nya maka niscaya ia akan gundah gulana dan seakan tak mempunyai tujuan hidup.
Jika Hatimu Sedang Gelisah, Periksalah! Takut Ia Tak Lagi Bergantung Kepada Allah
Begitu pula tatkala kegelisahan sedang melandamu, perriksalah! takut hatimu tidak lagi bergantung kepada Allah sepenuhnya.
Sebab tidak sedikit seseorang dalam mengusahakan dan mengharapkan sesuatu, beliau malah terjerumus dalam kegelisahan yang amat sangat, padahal kalau beliau benar-benar bergantung kepada Allah rasa gelisah itu idak akan hadir mengkoyak hati.
Jika Hatimu Penuh Dengan Rasa Benci, Periksalah! Takut Ada Rasa Iri dan Dengki yang Bersemayam di Dalamnya
Adakalanya pula hati terasa sangat menyesakkan dengan rasa benci, kecewa, dan seakan sangat tidak bahagia terhadap suatu hal. Maka periksalah hatimu, lantaran takut di dalamnya ada rasa iri dan dengki yang bersemayam.
Sungguh bila hati sudah terisi dengan iri dan dengki, maka setiap saatnya kau akan merasa benci dan tidak suaka terhadap orang lain yang kau anggap telah lebih baik kehidupannya dari dirimu.
Jika Hatimu Terasa Sangat Berat Dengan Amarah, Periksalah! Takut Ia Sedang Bermain Dengan yang Namanya “Dendam”
Dan ketika hatimu terasa sangat berat dengan amarah, maka periksalah segera! takut ia sedang bermain dengan yang namanya “dendam”, lantaran biasanya bila hati telah penuh dengan rasa dendam maka hidup akan terasa sangat menyempitkan.
Ketahuilah, Kedamaian Berawal Dari Bersihnya Hati, Maka Pandailah Menjaga dan Mengoreksi Hati Dalam Setiap Keadaan
Jadi ketahuilah, kedamaian dalam hidup itu berawal dari bersihnya hati, maka pandai-pandailah kau menjaga dan mengoreksi keadaan hatimu dalam setiap keadaan.
Tidak peduli kau sedang bahagia maupun susah, yang namanya hati harus selalu kau jaga kebaikannya, jangan lengah untuk mengoreksinya, lantaran kedamaianmu tergantung dari seberapa higienis hatimu.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang sanggup kami paparkan, Besar impian kami Artikel ini sanggup bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh lantaran itu saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan biar Artikel ini sanggup disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Source: humairoh.com
