Halaman

    Social Items

Masing-masing individu mempunyai alasan tersendiri untuk menikah. Banyak alasan yang bagus untuk menikah dan ijab kabul yang didasari oleh alasan yang nyata mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk sukses.

Akan tetapi, banyak juga mereka yang menikah dengan alasan yang negatif, menyerupai halnya alasan menikah hanya lantaran calon pasangan mempunyai harta yang berlimpah, mempunyai formasi prestasi yang bagus, dan lantaran tubuhnya yang memukau.

Namun bergotong-royong niat menikah itu bukan sekedar status, tapi menikah yaitu wacana kita sanggup konsisten dan bertanggung jawab sehabis menjadi pasangan yang dimuliakan Allah. Niat kita sebelum menikah sangat penting untuk dipertanyakan, lantaran kasus niat yaitu penentu kekerabatan keduanya semoga sanggup saling bertanggung jawab atas hak dan kewajibannya masing-masing.

Jika Landasan Pernikahan Adalah Harta, Maka Pasangan Bakal Bercerai Jika Jatuh Miskin
Wanita atau pria yang menikah hanya dengan landasan lantaran salah satunya mempunyai harta yang berlimpah, jangan heran jikalau kekerabatan keduanya tidak akan berlangsung lama. Sebab, jikalau harta sudah tak lagi menjadi kebanggaan, rasa cinta yang dimiliki juga akan luntur.

Beda lagi dengan orang yang memantapkan menikah lantaran ingin menata hidupnya semoga sanggup lebih khusuk menghamba kepada Allah, maka sekalipun harta sudah tak lagi menjadi pujian rasa tanggung jawab untuk tetap saling menghargai akan selalu menciptakan keduanya sadar akan arti ijab kabul sesungguhnya.

Jika Landasan Pernikahan Adalah Karena Fisik, Pasangan Akan Lari Jika Perubahan Yang Disebabkan Oleh Bertambahnya Umur Telah Tiba
Dan hindari juga tetapkan menikah hanya lantaran mempunyai landasan bahwa pasangan mempunyai fisik yang luar biasa menawan. Karena bagus atau tampan akan berubah jikalau sudah bertambah usia dari keduanya.

Sebab, pria atau wanita yang memang sudah memantapkan diri untuk menikah, ia tidak akan mencari pasangan yang hanya tampan dan mapan saja, ia tidak akan menentukan pasangan yang terindah didunia, lantaran ia niscaya lebih menentukan pasangan yang akan menciptakan akhiratnya indah.

Jika Landasan Pernikahan Adalah Kepribadian, Pasangan Akan Lari Jika Orang Berubah Tingkah Lakunya
Mungkin salah satu tetapkan untuk segera melangsungkan komitmen suci didepan Allah, yaitu dikala kita sudah yakin dengan kepribadian yang dimiliki salah satu pasangan.

Padahal dengan meyakini kepribadiannya saja bergotong-royong tidak cukup, jikalau didalam benak kita tidak ditanamkan rasa untuk saling sanggup konsisten dalam menata kehidupan kedepannya.

Karena jikalau landasan ijab kabul hanya wacana kepribadian yang dimiliki pasangan, maka dikala sikap atau sikap yang dimiliki salah satunya berubah, ia akan pergi untuk meninggalkannya.

Jika Landasan Pernikahan Adalah Cinta, Hati Manusia Itu Tidak Tetap Dan Praktis Terpikat Pada Hal-Hal Yang Lebih
Dan cinta saja tidak cukup untuk memulai kehidupan gres dengan orang yang sudah kita pilih. Karena jikalau landasan ijab kabul hanya dengan sekedar rasa cinta semata, tidak didasari dengan hati yang benar-benar mengarah kepada rahmat Allah, ijab kabul yang kita jalin tidak akan berlangsung lama.

Sebab, hati insan ini tidaklah tetap, nafsu yang selalu menyanding kita akan senantiasa merubah rasa yang kita miliki. Karena pada hakekatnya insan lebih suka kepada sesuatu hal yang baru.

Tapi Jika Landasan Pernikahan Adalah Ibadah Kepada Allah, Sesungguhnya Allah Itu Kekal Dan Maha Pemberi Hidup Kepada Makhluknya
Allah Mencintai Hambanya Melebihi Seorang Ibu Mencintai Bayinya, dan jikalau kita berniat membangun rumah tangga dengan alasan untuk beribadah kepada Allah semata, maka Allah akan menjamin semua yang kita butuhkan, baik didunia maupun diakhirat, lantaran sesungguhnya Allah yaitu Dzat yang maha infinit dan maha pemberi hidup kepada makhluqnya.

Maka Tak Ada Alasan Apapun Di Dunia Yang Dapat Meretakkan Rumah Tangga Kecuali Jika Pasangan Itu Durhaka Kepada Allah.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang sanggup kami paparkan, Besar cita-cita kami Artikel ini sanggup bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh lantaran itu saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan semoga Artikel ini sanggup disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Source: humairoh.com

Nikah Itu Bukan Sekedar “Status” Tapi Ihwal Konsisten Dan Tanggung Jawab

Wanita yang mahir ialah perempuan yang paling bisa mengendalikan dirinya, bisa tidak murka saat sedang emosi, bisa tersenyum saat merasa terluka dan yang niscaya bisa membelut luka hatinya dengan kesabaran.


kalau kita sudah bisa mengendalaikan diri sepenuhnya sudah niscaya kita termasuk perempuan yang sabar, begitu juga sebaliknya. Maka jadilah perempuan yang tabah biar menjadi perempuan yang hebat, alasannya perempuan yang mahir ialah perempuan yang banyak disukai orang dan termasuk perempuan yang paling baik untuk dijadikan pendamping hidup bagi kaum laki-laki.

Ketika Kau Mampu Membalut Luka Hati Dengan Sabar

Wanita mahir itu tidak pernah merasa bosan terhadap keadaan yang tengah membelenggu. Iya tahu betul bagaimana caranya membingkai hatinya untuk selalu tabah dan bersabar saat tengah mendapat suatu masalah. Ia sadar bahwa masalahnya ialah sebuah ujian dari Allah.

Luka hati bukanlah musibah, tapi ujian yang ditetapkan Allah untuk seorang hamba biar bisa menjadi lebih besar lengan berkuasa dalam melatih kesabaran.

Ketika Mampu Menghapus Dendam Dengan Maaf

Wanita mahir itu ialah perempuan yang bukan pendemdam, sebaliknya ia gampang sekali untuk memperlihatkan maaf kepada orang-orang yang menyakitinya.

Baginya memaafkan ialah hal yang menciptakan dirinya bahagia, meski terkadang kelembutan hatinya, menciptakan dirinya tampak menyerupai orang bodah saking sabarnya.

Ketika Mampu Meredam Amarah Dengan Istighfar

Wanita yang mahir itu ialah perempuan yang selalu bisa meredam amarahnya dengan membaca istighfar. Sebesar apapun kemarahannya ia tetap bisa mengendalaikan dirinya untuk tidak memarahi orang yang mengakibatkan dirinya marah, tidak mengumpat, tidak mengeluarkan kata-kata agresif atau sumpah serapah serta tidak membalasnya.

Tetap Mendoakan Walau Hatinya Tersakiti

Wanita mahir itu ialah perempuan yang bisa mendoakan orang yang telah menyakitinya. Tidak membalasnya dengan mengutuk kehidupan orang yang telah menyakitinya dengan keburukan.

Dia selalu mendoakan orang itu biar cepat menjaadi manusia yang memiliki kebijaksanaan pekerti baik, dan mendapat hidayah biar kesadaran dalam dirinya senantiasa mengubah sifat buruknya.

Ketika Mendapat Nikmat Suka Atau Duka Dia Tetap Mensyukurinya

Wanita yang mahir itu bakir bersyukur dan berterima kasih untuk segala sesuatu yang diberikan dalam hidupnya, untuk segala sesuatu yang dialaminya, untuk segala sesuatu yang terjadi padanya dan untuk segala sesuatu yang diberikan padanya. Baginya apa yang pahit dan apa yang nikmat ialah sesuatu yang harus sama-sama disyukuri alasannya semuanya tiba dari Allah.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang sanggup kami paparkan, Besar impian kami Artikel ini sanggup bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh alasannya itu saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan biar Artikel ini sanggup disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Source: humairoh.com

Wanita Dapat Lebih Besar Lengan Berkuasa Dari Rasa Sakitnya, Lebih Besar Dari Masalahnya Selama Ada Allah Dalam Hatinya

Ingat, siapapun kau jangan mengambil kesimpulan dan tetapkan ketika sedang amarah, lantaran kadang dikala hati dan pikiran kotor maka kebenaran seakan samar.

Kesalah fahaman mungkin terjadi tanpa disangka-sangka, tapi apalah daya itulah cerita yang Allah tuliskan untukmu sanggup berguru menganalisa dengan sabar, bijak, dan positif thinking.

Oleh karenanya, dikala kau mendengar kesalahan seseorang atau bahkan melihatnya langsung, jangan gegabah pergi dan membenci begitu saja, dengarkanlah penjelasannya, kemudian putuskan dengan mantap tindakanmu.


Jangan Egois Menutup Hatimu Dari Kata “Maaf”, Karena Bagaimanapun Tak Ada Manusia yang Sempurna di Dunia ini


Dia insan bukan malaikat, maka tak mungkin ia akan selalu suci dari kesalahan. Maka jangan egois menutup hatimu dari kata “maaf” bila memang beliau melaksanakan kesalahan.

Mengapa? Karena Allah saja yang maha segalanya pemaaf, apalagi kau yang surgapun belum tentu akan kau tinggali. Sebab itulah mengapa kau harus berilmu memerangi egomu, dan berusahalah menjadi peribadi yang sabar dan pemaaf.


Ingat, Kamu Juga Tak Sempurna Dan Bisa Kaprikornus Suatu Saat Nanti Kesalahan yang Sama Terjadi Padamu


Karena bagaimanapun kau haruslah sadar, bahwa kau juga sama menyerupai masnusia lainnya, atau bahkan beliau yang kau anggap salah, alasannya ialah tak ada yang tepat di dunia ini kecuali Allah azza wajalla.

Bisa jadi suatu dikala nanti kau akan terjebak dalam kesalahan yang sama, lantaran sangat gampang bagi Allah membolak-balikkan keadaan hambanya.

Lantas dikala kau menemukan kesalahan orang lain, bersikaplah bijak terlebih dahulu, jangan gegabah kunci hatimu dengan kebencian, sanggup jadi itulah pelajaran berharga untukmu sanggup selalu berhati-hati.

Tinggallah, Tudukkan Hatimu Untuk Sekedar Tahu Kesalah Fahaman Apa Sebenarnya Yang Terjadi

Jangan tetapkan pergi begitu saja, tinggallah! Tundukkan hatimu untuk membisu sejenak, sekedar mendengar penjalasan alasannya ialah apa ia melaksanakan keslaahan.

Karena takut sesuatu yang kau anggap salah ialah analisamu sesaat, dan ternyata semua yang nampak anya sebuah kesalah fahaman.


Jangan Memutuskan Pergi Hanya Karena Kamu Amarah, Bisa Kaprikornus Kesalahan Itu Bermula Darimu


Jangan pernah kau tetapkan pergi hanya lantaran amarah, atau menutup telingamu dari sebuah penjelasan, lantaran sanggup jadi kesalahan itu memang bermula dari dirimu, hanya saja kau tak menyadarinya.

Jadi belajarlah damai dikala mengahadapi sebuah masalah, analisalah dulu dengan pikiran dan hati yang sabar, lantaran tak sedikit orang yang salah tetapkan alasannya ialah gegabah amarah.


Karena Betapa Banyak Orang Menyesal Sebab Memutuskan Pergi Tanpa Mendengar Penjelasan Terlebih Dahulu


Karena Sudah betapa banyak orang yang menyesal alasannya ialah tetapkan pergi tanpa mendengar klarifikasi yang bantu-membantu terlebih dahulu.

Sudah berapa banyak orang tetapkan korelasi baik hanya lantaran salah menyimpulkan keadaan yang sedang terjadi.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang sanggup kami paparkan, Besar impian kami Artikel ini sanggup bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh lantaran itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan semoga Artikel ini sanggup disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Source: humairoh.com

Jangan Pergi Hanya Satu Kesalahan, Dengarkan Penjelasannya, Kemudian Berpikirlah Bijaksana

Sungguh yang melukai akan terluka pada waktunya, dan yang menghina akan terhina pula pada waktunya. Jadi, hati-hatilah membawa diri, menjaga hati, dan menjaga lisan.

Jangan hingga tingkah lakumu menyakiti hati orang lain, terlebih ucapanmu, lantaran sungguh yang melukai akan terluka pada waktunya, dan yang menghina akan terhina pada waktunya.

Dunia Ini Berputar, Makara Tidak Usah Pedulikan Ia Yang Melukai Hatimu, Sebab Ia Akan Terluka Pula Dilain Waktu
Dunia ini berputar, sanggup saja ketika ini ia yang melukaimu tengah tertawa lepas dengan bangganya, tapi siapa yang tahu kehidupannya nanti? Karena sanggup jadi ia akan lebih terluka dari lukanya hati yang kau rasakan ketika ini.

Jadi tidak usah perdulikan ia yang melukai hatimu ketika ini, alasannya ialah ia akan terluka pula dilain waktu.

Tidak Usah Mendoakan Dia Dengan Keburukan, Sebab Tanpa Doa Yang Burukpun Ia Nanti Akan Mendapat Balasan
Dan tidak usah mendoakan jelek ia yang telah melukai hatimu dengan sangat kejam, lantaran tanpa didoakan burukpun suatu ketika nanti ia akan pula menerima akhir dari Allah.

Sebab, apapun yang kita lakukan ntah disengaja atau tidak, pastinya akan kembali pada diri kita sendiri.

Allah Melihat Ringkih Hatimu, Dan Pastinya Dia Tahu Balasan Apa Yang Pantas Untuk Ia Yang Melukai Hatimu
Allah selalu melihat segala rapuh hatimu, dan pastinya beliau tahu akhir yang pantas untuk ia yang telah melukai hatimu.

Maka pastikan saja hatimu tidak pernah berkeinginan untuk melaksanakan hal yang sama, alasannya ialah jika telah demikian tentunya kau tidak akan ada bedanya dengannya.

Tentang Tangismu, Jeritan Hatimu, Dan Kecewamu Sudah Allah Lihat, Maka Bersabarlah Sebab Allah Pasti Akan Menggantinya Dengan Kebaikan
Tentang tangismu, jeritan hatimu, dan rasa kecewamu padanya sudah Allah lihat, maka bersabarlah alasannya ialah Allah niscaya akan menggantinya dengan kebaikan.

Karena bergotong-royong lukamu hanyalah jalan supaya kau sanggup menikmati takdir baik Allah yang setelahnya dengan penuh rasa syukur yang tinggi.

Tegarlah Meski Serasa Sangat Menyakitkan, Karena Hinaan Manusia Tidak Seberapa Dibanding Bila Allah Tak Lagi Memperdulikanmu

Tegarlah meski serasa sangat menyakitkan, lantaran hinaan insan tidak seberapa dibanding jika Allah tidak lagi memperdulikanmu.

Dan kau harus ingat, bahwa kesedihanmu tidak akan selamanya mengkoyak hatimu. lantaran pastinya allah akan memberimu penawarnya dengan sempurna.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang sanggup kami paparkan, Besar impian kami Artikel ini sanggup bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh lantaran itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan supaya Artikel ini sanggup disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Source: humairoh.com

Sungguh Yang Melukai Akan Terluka Pada Waktunya, Dan Yang Menghina Akan Terhina Pada Waktunya

Tidak perlu berkecil hati melihat orang lain telah lebih berjodoh, sedangkan kau masih saja dalam penantian. Karena menikah itu bukan menyerupai lomba lari, siapa yang cepat beliau yang dapat.


Semua sudah ada waktunya masing-masing, dan biarkan orang lain menentukan untuk menikah muda saja, kau menikahlah di dikala yang paling tepat saja.

Jangan terburu-buru, pastikan bekalmu dalam menjalani rumah tangga nanti benar-benar sudah siap, alasannya ialah hidup bersama dalam ikatan niscaya janji nikah itu butuh persiapan yang tidak main-main.

Setiap Diri Memang Telah Allah Atur Waktu Terbaik Untuk Berjodoh, Maka Tunggu Giliranmu Dengan Sabar
Ingat, setiap diri memang telah Allah atur waktu terbaik untuk bertemu dengan jodohnya, maka tunggu saja giliranmu dengan sabar dan tetap yakin bahwa waktu itu niscaya akan sampai.

Karena Allah tidak pernah main-main dalam memutuskan pertemuan, Dia tidak akan pernah ingkar dengan janji-Nya, maka pastikan kau tetap hening dalam penantianmu.

Tidak Perlu Merasa Iri Dengan Pertemuan Orang Lain, Cukup Kamu Yakin Saja Allah Tidak Akan Salah Menetapkan Pertemuan

Tidak perlu kau merasa iri dengan pertemuan orang lain, tidak perlu kau merasa galau dengan dongeng indah yang orang lain telah lebih dulu ia temui, cukup kau yakin saja bahwa Allah tidak akan pernah salah dalam memutuskan pertemuan.

Kamu akan bertemu dengan beliau yang sedang kau tunggu jikalau waktunya telah tiba, maka pastikan hatimu hening dulu hingga Allah menyampaikan “sudah saatnya”.

Nikmati Masa-masa Perbaikan Dirimu, Karena Kamu Akan Bertemu Si Dia di Waktu yang Telah Allah Tuliskan
Untuk kini ini nikmati dulu masa-masa perbaikan dirimu, alasannya ialah kau akan bertemu dengan si beliau di waktu yang telah Allah tuliskan di lauhul mahfusz dulu.

Dia tidak akan tiba terlambat, beliau tidak akan juga salah alamat, alasannya ialah Allah sudah niscaya telah mengatur jalannya untuk hingga kepadamu.

Berbaik Sangka Kepada Allah, Karena Semua yang Telah Dia Tetapkan Pasti Akan Indah Pada Waktunya
Selalu berbaik sangka kepada Allah, itulah yang harus kau lakukan semoga waktu menunggumu atau perbaikan dirimu tidak terasa menjenuhkan.

Karena semua yang telah Dia menetapkan niscaya akan indah pada waktunya, dimana dalam waktu tersebut kau memang telah benar-benar siap untuk menjalani kehidupan bersama.

Menikah Bukan Perlombaan Siapa Cepat Dia Bahagia, Lantas Tidak Usah Tergesa-gesa dan Tetap Tunggu Waktu Terindah Dari-Nya
Dan yang paling harus kau ingat ialah menikah itu bukan sebuah perlombaan, bukan siapa yang cepat beliau akan bahagia. Tapi siapa yang sudah siap dan benar-benar bisa bertanggung jawab menikahlah, alasannya ialah disitulah kau akan benar-benar bahagia.

Lantas tidka usah kau merasa tergesa-gesa untuk mencapai sebuah pernikahan, tetap tunggulah waktu terindah dari-Nya, alasannya ialah pada hasilnya kau akan hingga pula pada waktu yang telah Allah tetapkan.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang sanggup kami paparkan, Besar impian kami Artikel ini sanggup bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh alasannya ialah itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan semoga Artikel ini sanggup disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Source: humairoh.com

Biarkan Orang Lain Menikah Muda, Kau Menikah Di Dikala Yang Paling Sempurna Saja

Pilihlah membisu daripada berbicara sesuatu namun tiada manfaatnya, muliakan tetanggamu dan jangan pernah rusak kehormatannya, hanya alasannya ialah tidak bisanya kau menjaga hati dan mulutmu secara bijaksana.

Jangan biasakan diri mengkaji kehidupan orang lain, terutama perihal kesalahan yang diperbuatnya, alasannya ialah menjaga aibnya ialah kewajiban kita sebagai seorang muslim.

Maka dari itu berhentilah menglumrahkan kata gosip itu seperti hal yang biasa, alasannya ialah dengan perbuatan itulah risikonya akan timbul dosa-dosa yang dibenci Allah, menyerupai halnya memfitnah, hasad, dengki, iri dan semacamnya.

Jangan Suka Mengusik Ketenangan Orang Lain Dengan Tidak Bisanya Kita Menjaga Hati Dan Mulut
Jangan suka mengusik ketenangan orang lain, dengan tidak bisanya kita menjaga keadaan hati dan ekspresi yang kita miliki, alasannya ialah tak sedikit dari kita yang menganggap gosip itu hal biasa dan bahkan sudah menjadi kebutuhan.

Saat hati kita biarkan bergejolak untuk mencari tahu bagaimana kehidupan orang lain, hingga risikonya jikalau sudah tak sesuai dengan apa yang kita pendapatkan dalam pikiran, maka disitulah kita akan berkata yang seadanya dan menyakitkan.

Jangan Berbicara Sesuatu Yang Menyinggung Perasaannya, Apalagi Sampai Tega Hati Memfitnahnya
Jangan berbicara perihal sesuatu yang menyinggung perasaannya, apalagi hingga tega hati memfitnah dengan begitu keji.

Karena bila sudah terbiasa membicarakan kesalahan orang lain ujung-ujungnya akan terbawa suasana untuk menambah dan mengurangi fakta yang ada semoga semakin lezat diperbincangkan, dan disitulah syetan semakin gencar merayu hati danpikiran kita.

Ingatlah Bahwa Mereka Juga Sama Seperti Dirimu, Ia Juga Mempunyai Hati Dan Mulut, Sehingga Bisa Kaprikornus Sewaktu-Waktu Ia Juga Akan Berbuat Demikian
Ingatlah bahwa mereka juga sama menyerupai dirimu, ia juga memiliki hati dan mulut, sehingga sanggup jadi sewaktu-waktu ia juga akan berbuat demikian kepadamu, ketika Allah sudah perlihatkan aibmu padanya, dan ketika ini bukan kau tak memiliki malu menyerupai dirinya, hanya saja ketika ini Allah tengah menutup aibmu.

Pikirlah Dengan Bijak Saat Hendak Mengeluarkan Kata-Kata, Karena Jika Kamu Pandai Menjaga Mulutmu Maka Pandai Pula Kamu Menjaga Hati Orang Lain
Pikirlah dengan bijak ketika kau hendak mngeluarkan kata-kata untuk menjatuhkan kehormatan mereka dengan terus menerus membicarakan kesalahannya.

Karena jikalau kau bakir menjaga mulutmu maka sudah tentu kau akan bakir pula menjaga hati orang lain, dan ketika kau bakir menjaga keadaan mulutmu dengan terus berkata yang baik, maka besar kemungkinan orang lain akan terus pula menjaga hatimu.

Biasakanlah Untuk Tidak Mengurusi Kehidupan Orang Lain, Karena Jika Kamu Terbiasa Demikian Maka Kamu Akan Lupa Untuk Mengurusi Hidupmu Sendiri
Biasakanlah untuk idak mengurusi kehidupan orang lain, alasannya ialah jikalau kau terbiasa dengan sikap dan sikap yang demikian maka kau akan lupa untuk mengurusi hidupnya sendiri.

Banyak orang yang bakir menela’ah kekurangan dan kesalahan orang lain, namun ia tidak bakir menyadari kekurangan yang ada pada dirinya, sehingga iapun tidak sanggup menjaga kehormatannya dengan baik dan bijak, melalui ekspresi yang ada pada dirinya.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang sanggup kami paparkan, Besar keinginan kami Artikel ini sanggup bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh alasannya ialah itu saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan semoga Artikel ini sanggup disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Source: humairoh.com

Pilihlah Membisu Daripada Berbicara Tiada Manfaat, Muliakan Tetanggamu Dan Jangan Rusak Kehormatannya

Jangan mengeluhkan masalahmu, jangan membanding-bandingkannya dengan dilema orang lain. Bersabarlah, kalau masalahmu lebih besar dari orang lain, itu artinya kau lebih berpengaruh dimata Allah.

Hadapi saja dengan penuh tanggung jawab, jangan merasa kau sendirian, alasannya yaitu ada Allah bersamamu yang akan selalu setia membantumu.

Hadapi Saja Dengan Penuh Keyakinan Bahwa Kamu Mampu Lalui Semuanya Dengan Baik
Maka apapun masalahmu tidak usah kau berkecil hati, hadapi saja dengan penuh dogma bahwa kau bisa lalui semuanya dengan baik.

Kamu harus yakin, kalau Allah memberimu dilema yang berat melebihi dilema orang lain, itu lantaran Allah sangat sayang kepadamu, maka bersabarlah!

Jangan Iri Pada Hidup Orang Lain, Belum Tentu yang Kamu Lihat Baik-baik Saja Akan Baik Kenyataannya
Kamu harus bisa mengendalikan hatimu dengan tidak mengeluh, terlebh ketika melihat hidup orang lain senantiasa baik-baik saja.

Karena belum tentu yang kau lihat baik-baik saja akan baik secara kenyataan, lantaran tampilan luar kadang bisa dipoles, bisa jadi dialah masalahnya yang sangat besar.

Banyaklah Bersyukur, Agar Kamu Tidak Ada Kesempatan Untuk Mengeluhkan Kesulitanmu
Daripada kau banyak mengeluh mending kau banyak bersyukur, semoga kau tidak ada kesempatan untuk membanding-bandingkan hidupmu dengan hidup orang lain.

Hargai hidupmu dengan baik, sungguh kalau masalahmu besar dan sulit, itu lantaran kau dipercayai untuk menerima kemulian yang besar pula. Insyaallah

Berhusnuddzan Kepada Allah, Karena Allah Percaya Kamu Akan Mampu Menyelesaikan Masalahmu
Maka berhusmuddzanlah kepada Allah, lantaran ketika masalahmu berat itu lantaran Allah percaya bahwa kau akan bisa menyelesaikannya dengan sempurna.

Lalu, untuk apa kau harus merasa khawatir dan getir? Jika Allah sudah percaya bahwa kau akan bisa melewati kesulitan yang sekarang menyapamu.

Allah Tahu Kamu Mampu Bertanggung Jawab, Sebab Itulah Mengapa Allah Berikanmu Masalah yang Cukup Besar
Sungguh Allah satahu bahwa kau akan bisa bertanggung jawab, alasannya yaitu itulah mengapa Allah memberikanmu dilema yang cukup besar dan seolah-olah sangat sulit.

Allah percaya bahwa kau memiliki kemampuan lebih daripada orang lain, sebba itulah tingkatan masalahmu juga Allah lebihkan. Dan jangan khawatir, kebaikan yang akan Allah persembahkan akan setimpal dengan masalahmu.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang sanggup kami paparkan, Besar impian kami Artikel ini sanggup bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh lantaran itu saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan semoga Artikel ini sanggup disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Source: humairoh.com

Bersabarlah Kalau Masalahmu Lebih Besar Dari Orang Lain, Sungguh Kau Lebih Berpengaruh Dimata Allah

Subscribe Our Newsletter